Jumat, 24 Agustus 2007

Bangsa ini kekurangan Pengusaha (Business Owner)


Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, sekali lagi kami ingatkan bahwa bangsa ini kekurangan Pengusaha (Business Owner).
Diperlukan kembali sifat KEGOTONG-ROYONGAN bangsa ini untuk MENUMBUHKANNYA.
Pengusaha (Business Owner) yaitu seseorang yang membangun/menyusun suatu "SISTEM BISNIS" berdasarkan POTENSI EKONOMI yang ada disekitarnya dan kemudian menyerahkannya kepada EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL di bidang MANAJEMEN) serta TENAGA PROFESIONAL lainnya yang diperlukan untuk melaksanakannya, dengan pengertian:
1) "POTENSI EKONOMI' adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai OBJEK USAHA untuk menghasilkan suatu "PRODUK", sedangkan "PRODUK" adalah barang atau jasa yang dapat memudahkan atau meningkatkan taraf kehidupan bagi pemakainya.
2) Setiap "SISTEM BISNIS" merupakan RANGKAIAN KEGIATAN (what to do) dalam suatu "Proses Bisnis" yang terpadu, sehingga penyusunannya tidak lain adalah penciptaan lapangan kerja bagi para TENAGA PROFESIONAL yang kemudian akan menentukan cara melaksanakannya (how to do).
3) Seseorang BELUM dapat disebut PENGUSAHA (BUSINESS OWNER), bila:
a. belum menemukan POTENSI EKONOMI yang akan dijadikan OBJEK USAHA;
b. belum berhasil menyusun "SISTEM BISNIS";
c. belum menemukan EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL) yang akan menjalankan "SISTEM BISNIS", sehingga masih mempekerjakan diri sendiri (seff-employed);
d. "SISTEM BISNIS" yang dibangun/disusunnya belum menghasilkan REJEKI dalam bentuk pendapatan/uang.
Harus SEBANYAK MUNGKIN diantara generasi yang akan datang MENJADI PENGUSAHA (BUSINESS OWNER).
Bahkan bila seorang Pengusaha (Business Owner) kemudian menjadi Investor maka yang bersangkutan adalah "the real investor".
Jadi bangsa ini tidak hanya kekurangan Pengusaha (Business Owner), akan tetapi juga SANGAT kekurangan Investor.
Oleh karena itu jangan biarkan sampai Investor Asing yang menggarap kekayaan tanah air kita ini, sementara SEMUA anak keturunan kita, generasi penerus, hanya menjadi PEKERJA/PROFESIONAL yang kemudian bekerja untuk kepentingan Investor Asing, atau dengan kata lain (maaf) menjadi "KULI" bangsa asing.
Sistem Pendidikan Nasional yang berjalan sampai sekarang TIDAK MENDUKUNG untuk menumbuhkan Pengusaha (Business Owner) yang dimaksud diatas, sehingga diperlukan lagi Sistem "Pendidikan" (dalam tanda kutip) yang lain yang kami namakan Sistem "Pendidikan Bisnis".
Disebut Sistem "Pendidikan" (dalam tanda kutip) oleh karena "Pendidikan Bisnis" BUKAN SEKOLAH seperti dalam Sistem Pendidikan Nasional yang berjalan sampai sekarang.
Berikanlah PILIHAN kepada anak keturunan kita, generasi penerus, untuk mengikuti "Pendidikan Bisnis" yang kami selenggarakan, ketimbang meneruskan pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan biaya yang tidak sedikit.
Bagi Anda yang tertarik untuk IKUT BERPARTISIPASI, BERGOTONG-ROYONG dalam upaya menumbuhkan Pengusaha (Business Owner), atau kami sebut juga "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS", baik sebagai PESERTA maupun sebagai PENYELENGGARA, silahkan menghubungi kami, atau sebaiknya datang ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih lanjut.
"Menjalankan usaha (bisnis) TIDAK ADA SEKOLAHNYA", kata para pengusaha pada umumnya.
Suatu kenyataan yang sulit untuk diterima umumnya oleh para pakar pendidikan, apalagi oleh anggota masyarakat pada umumnya.
Bila Anda mengikuti suatu pendidikan (sekolah/kulia/training/workshop) maka Anda akan DIAJARI suatu PENGETAHUAN dan/atau KETERAMPILAN melalui "proses belajar mengajar" oleh seseorang yang dianggap ahlinya (guru/dosen/pelatih/instruktur).
Selama mengikuti suatu pendidikan Anda harus menerima (PASIF) semua yang diajarkan, untuk kemudian kalau perlu menghafalnya dan terutama menguasainya dengan cara berlatih mengerjakan soal-soal dan "PR".
Konsekwensinya, sadar atau tidak sadar, PIKIRAN/NALAR/LOGIKA menjadi PASIF, artinya harus ada orang lain yang MENGAKTIFKAN, atau situasi yang sedang terjadi (trying situation) MEMAKSA PIKIRAN/NALAR/LOGIKA untuk AKTIF.
Untuk menjadi PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) yang sukses, maka PIKIRAN/NALAR/LOGIKA harus AKTIF.
Dengan demikian untuk MENUMBUHKAN Pengusaha (Business Owner) TIDAK MUNGKIN dilakukan melalui Sistem Pendidikan biasa yang dibuat oleh para pakar pendidikan.
MENUMBUHKAN Pengusaha (Business Owner) HANYA DAPAT dilakukan melalui Sistem Pendidikan yang lain yang kami namakan Sistem "Pendidikan Bisnis".
Sayangnya masyarakat pada umumnya masih tetap mengharapkan "Menjalankan usaha (bisnis) HARUS ADA SEKOLAHNYA".
Masyarakat harus disadarkan bahwa negara ini KEKURANGAN PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) dan bahwa walaupun "menjalankan usaha (bisnis) TIDAK ADA SEKOLAHNYA", akan tetapi kami menyelenggarakan "Pendidikan Bisnis" ("pendidikan" dalam tanda kutip) yang dapat diikuti oleh mereka yang berminat menjadi Pengusaha (Business Owner).
Bagi Anda yang tertarik untuk IKUT BERPARTISIPASI dalam upaya menumbuhkan Pengusaha (Business Owner), atau yang kami sebut dengan "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS", baik sebagai PESERTA maupun sebagai PENYELENGGARA (CALON ASSOCIATE), silahkan menghubungi kami, atau sebaiknya datang ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih lanjut.
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541