Jumat, 21 September 2007

Objective (Tujuan)


TUJUAN (OBJECTIVE) adalah pedoman dalam melakukan suatu upaya/perbuatan (something toward which effort is directed), sehingga dipakai untuk menetapkan atau mengukur PERLUNYA melakukan upaya/perbuatan yang bersangkutan.
"HIDUP BERSENANG-SENANG" adalah TUJUAN YANG MENYESATKAN bila dijadikan pedoman atau arah dalam melakukan suatu perbuatan.
Dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH akan "terlihat" bahwa "HIDUP BERSENANG-SENANG" itu ibarat FATAMORGANA di padang pasir. Dari jauh seperti ada air di suatu tempat. Oleh karena sedang merasa dahaga, tempat itu dituju dengan segala cara dan daya-upaya agar segera sampai disana. Akan tetapi ternyata TIDAK ADA APA-APA selain pasir yang kering, sehingga dahaga bukannya hilang, malah tambah menjadi-jadi karena kelelahan, serta tanpa disadari telah menyimpang dari arah perjalanan yang semula telah ditetapkan.
Demikianlah kalau seseorang telah "berhasil" menumpuk kekayaan dengan segala cara dan daya-upaya dengan TUJUAN "HIDUP BERSENANG-SENANG" , akan menemukan bahwa ternyata TIDAK ADA APA-APA selain "hidup yang rumit" disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan oleh segala cara dan daya-upaya yang telah digunakannya untuk menumpuk kekayaan itu. Tidak heran kalau ada yang terjun dari lantai 30 sebuah hotel mewah untuk mengakhiri "hidup yang rumit" itu.
Oleh karena itu TUJUAN yang akan dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam menjalani hidup dan kehidupan ini HARUS ditetapkan dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, yaitu akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) akan tetapi DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH akan "terlihat" bahwa "HIDUP BERSENANG-SENANG" itu pada hakekatnya TIDAK ADA dalam hidup dan kehidupan ini.
Dengan mengikuti AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, seseorang akan cenderung menggunakan rejeki yang diperoleh secukupnya (TIDAK BERLEBIHAN) dan selebihnya, bila ada, menggunakannya untuk TUJUAN MENJALANKAN USAHA (BISNIS) ketimbang untuk TUJUAN "HIDUP BERSENANG-SENANG".
MENJALANKAN USAHA (BISNIS) adalah pilihan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini bagi setiap orang, sedangkan salah satu PERANAN yang dapat diambil dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS) adalah sebagai PENGUSAHA (BUSINESS OWNER).
Dengan menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH dalam menetapkan TUJUAN yang TEPAT dan JELAS untuk kemudian digunakan secara KONSISTEN sebagai PEDOMAN dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS), maka seorang PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) dapat menyusun suatu "SISTEM BISNIS" berdasarkan POTENSI EKONOMI yang ada disekitarnya dan kemudian menyerahkannya kepada EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL di bidang MANAJEMEN) serta TENAGA PROFESIONAL lainnya yang diperlukan untuk melaksanakannya, dengan pengertian:
1) "POTENSI EKONOMI' adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai OBJEK USAHA untuk menghasilkan suatu "PRODUK", sedangkan "PRODUK" adalah barang atau jasa yang dapat memudahkan atau meningkatkan taraf kehidupan bagi pemakainya.
2) Setiap "SISTEM BISNIS" merupakan RANGKAIAN KEGIATAN (what to do) dalam suatu "Proses Bisnis" yang terpadu, sehingga penyusunannya tidak lain adalah penciptaan lapangan kerja bagi para TENAGA PROFESIONAL yang kemudian akan menentukan cara melaksanakannya (how to do).
3) Seseorang BELUM dapat disebut PENGUSAHA (BUSINESS OWNER), bila:
a. belum menemukan POTENSI EKONOMI yang akan dijadikan OBJEK USAHA;
b. belum berhasil menyusun "SISTEM BISNIS";
c. belum menemukan EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL) yang akan menjalankan "SISTEM BISNIS", sehingga masih mempekerjakan diri sendiri (seff-employed);
d. "SISTEM BISNIS" yang dibangun/disusunnya belum menghasilkan REJEKI dalam bentuk pendapatan/uang.
Dengan demikian MENJALANKAN USAHA (BISNIS) yang SUKSES bagi seorang PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) adalah dengan TIDAK menjadikan "FATAMORGANA" sebagai TUJUAN atau PEDOMAN dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS).
Bangsa dan negara ini memerlukan PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) sebanyak mungkin.
Menumbuhkan PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) seperti yag dimaksud diatas dapat dilakukan secara perlahan-lahan tapi pasti, yaitu dengan "PENDIDIKAN BISNIS".
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541