Senin, 20 Agustus 2007

FATAMORGANA - TUJUAN YANG MENYESATKAN



TUJUAN (OBJECTIVE) adalah pedoman dalam melakukan suatu upaya/perbuatan (something toward which effort is directed), sehingga dipakai untuk menetapkan atau mengukur PERLUNYA melakukan upaya/perbuatan yang bersangkutan.
"HIDUP BERSENANG-SENANG" adalah TUJUAN YANG MENYESATKAN bila dijadikan pedoman atau arah dalam melakukan suatu perbuatan.
Dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH akan "terlihat" bahwa "HIDUP BERSENANG-SENANG" itu ibarat FATAMORGANA di padang pasir. Dari jauh seperti ada air di suatu tempat. Oleh karena sedang merasa dahaga, tempat itu dituju dengan segala cara dan daya-upaya agar segera sampai disana. Akan tetapi ternyata TIDAK ADA APA-APA selain pasir yang kering, sehingga dahaga bukannya hilang, malah tambah menjadi-jadi karena kelelahan, serta tanpa disadari telah menyimpang dari arah perjalanan yang semula telah ditetapkan.
Demikianlah kalau seseorang telah "berhasil" menumpuk kekayaan dengan segala cara dan daya-upaya dengan TUJUAN "HIDUP BERSENANG-SENANG" , akan menemukan bahwa ternyata TIDAK ADA APA-APA selain "hidup yang rumit" disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan oleh segala cara dan daya-upaya yang telah digunakannya untuk menumpuk kekayaan itu. Tidak heran kalau ada yang terjun dari lantai 30 sebuah hotel mewah untuk mengakhiri "hidup yang rumit" itu.
Oleh karena itu TUJUAN yang akan dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam menjalani hidup dan kehidupan ini HARUS ditetapkan dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, yaitu akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) akan tetapi DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH akan "terlihat" bahwa "HIDUP BERSENANG-SENANG" itu pada hakekatnya TIDAK ADA dalam hidup dan kehidupan ini.
Dengan mengikuti AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, seseorang akan cenderung menggunakan rejeki yang diperoleh secukupnya (TIDAK BERLEBIHAN) dan selebihnya, bila ada, menggunakannya untuk TUJUAN MENJALANKAN USAHA (BISNIS) ketimbang untuk TUJUAN "HIDUP BERSENANG-SENANG".
MENJALANKAN USAHA (BISNIS) adalah pilihan dalam menjalani hidup dan kehidupan ini bagi setiap orang, sedangkan salah satu PERANAN yang dapat diambil dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS) adalah sebagai PENGUSAHA (BUSINESS OWNER).
Dengan menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH dalam menetapkan TUJUAN yang TEPAT dan JELAS untuk kemudian digunakan secara KONSISTEN sebagai PEDOMAN dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS), maka seorang PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) dapat menyusun suatu "SISTEM BISNIS" berdasarkan POTENSI EKONOMI yang ada disekitarnya dan kemudian menyerahkannya kepada EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL di bidang MANAJEMEN) serta TENAGA PROFESIONAL lainnya yang diperlukan untuk melaksanakannya, dengan pengertian:
1) "POTENSI EKONOMI' adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai OBJEK USAHA untuk menghasilkan suatu "PRODUK", sedangkan "PRODUK" adalah barang atau jasa yang dapat memudahkan atau meningkatkan taraf kehidupan bagi pemakainya.
2) Setiap "SISTEM BISNIS" merupakan RANGKAIAN KEGIATAN (what to do) dalam suatu "Proses Bisnis" yang terpadu, sehingga penyusunannya tidak lain adalah penciptaan lapangan kerja bagi para TENAGA PROFESIONAL yang kemudian akan menentukan cara melaksanakannya (how to do).
3) Seseorang BELUM dapat disebut PENGUSAHA (BUSINESS OWNER), bila:
a. belum menemukan POTENSI EKONOMI yang akan dijadikan OBJEK USAHA;
b. belum berhasil menyusun "SISTEM BISNIS";
c. belum menemukan EKSEKUTIF (TENAGA PROFESIONAL) yang akan menjalankan "SISTEM BISNIS", sehingga masih mempekerjakan diri sendiri (seff-employed);
d. "SISTEM BISNIS" yang dibangun/disusunnya belum menghasilkan REJEKI dalam bentuk pendapatan/uang.
Dengan demikian MENJALANKAN USAHA (BISNIS) yang SUKSES bagi seorang PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) adalah dengan TIDAK menjadikan "FATAMORGANA" sebagai TUJUAN atau PEDOMAN dalam MENJALANKAN USAHA (BISNIS).
Bangsa dan negara ini memerlukan PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) sebanyak mungkin.
Menumbuhkan PENGUSAHA (BUSINESS OWNER) seperti yag dimaksud diatas dapat dilakukan secara perlahan-lahan tapi pasti, yaitu dengan "PENDIDIKAN BISNIS".
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".

"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541

Bencana terbesar yang sedang melanda bangsa dan negara


Bencana terbesar yang sedang dihadapi bangsa dan negara sekarang ini adalah KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN JERNIH.
Disebut sebagai "bencana terbesar" karena telah melanda semua orang, TANPA TERKECUALI. Ada yang menyadarinya, ada yang tidak menyadari sama sekali. Yang tidak menyadari akan berbuat "suka-suka hati", sehingga memilih hanya melakukan perbuatan yang "menyenangkan (entertaining)".
AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH adalah akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) akan tetapi DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Bencana ini tidak terlihat wujudnya seperti berbagai bencana alam yang pernah terjadi, berupa tsunami, gempa, tanah longsor, banjir dan sebagainya, akan tetapi kerusakan yang ditimbulkannya terlihat dimana-mana, bahkan menjadi penyebab terjadinya bencana yang lain.
Suatu bencana alam ada saatnya berhenti untuk sementara atau sampai waktu tertentu, akan tetapi bencana yang satu ini berlangsung terus menerus, seolah-olah tidak akan pernah berhenti.
Seseorang pada saat sekarang ini boleh jadi YAKIN masih mempunyai AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, akan tetapi sebentar lagi, atau nanti, atau besok, ada kemungkinan tanpa disadari akan KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH.
Ciri-ciri KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH pada diri seseorang terlihat pada PERBUATAN yang dilakukannya, antara lain 3 ciri pokok sebagai berikut:
1) Melakukan suatu perbuatan hanya karena INGIN (WANT) melakukannya, tanpa TUJUAN yang jelas.
TUJUAN (OBJECTIVE) adalah pedoman dalam melakukan suatu upaya/perbuatan (something toward which effort is directed), sehingga dapat digunakan untuk menngukur PERLUNYA (NEED) melakukan suatu upaya/perbuatan.
2) Suatu perbuatan dilakukan HANYA karena telah mengetahui KEGUNAAN dari perbuatan yang bersangkutan.
Suatu KEGUNAAN sangat tergantung dari tempat, waktu dan pelakunya.
KEGUNAAN melakukan suatu perbuatan di suatu tempat mungkin tidak berlaku di tempat yang lain.
Suatu perbuatan yang dilakukan di waktu yang lalu mungkin sudah tidak mempunyai KEGUNAAN lagi bila dilakukan sekarang, walaupun di tempat yang sama.
Suatu perbuatan yang telah dilakukan oleh seseorang mungkin tidak mempunyai KEGUNAAN yang sama bila dilakukan oleh orang yang berbeda.
3) Melakukan suatu perbuatan berdasarkan pendapat (opini).
Suatu pendapat (opini) BELUM TENTU BENAR, termasuk pendapat (opini) sendiri, sehingga perlu diperiksa keadaan yang sebenarnya (fakta) dari setiap hal yang disebutkan dalam pendapat (opini) yang bersangkutan.
Memeriksa keadaan yang sebenarnya (fakta) hanya dapat dilakukan bila PENALARAN lebih dominan dari KEINGINAN.
PENALARAN adalah: "mengerti bahwa mengerti", sedangkan KEINGINAN sebaliknya, yaitu: "tidak mengerti bahwa tidak mengerti" (TIDAK MAU MENGERTI).
Walaupun bencana terbesar ini tidak mungkin diatasi secara tuntas, akan tetapi dapat dilakukan secara perlahan-lahan tapi pasti, yaitu dengan "PENDIDIKAN BISNIS".
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541

PRESTASI dan INTELIGENSI

Tidak dapat disangkal bahwa bangsa dan negara ini MEMERLUKAN orang-orang yang BERPRESTASI TINGGI, karena dalam diri orang tersebut tersimpan daya seorang PEKERJA yang luar biasa, yang dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara ini menjadi "lebih baik".
PRESTASI (ACHIEVEMENT) dapat diartikan:1) penyelesaian yang sukses (successful completion); atau 2) hasil dari keteguhan hati, kekerasan hati atau usaha keras (a result brought about by resolve, persistence or endeavour); atau 3) kualitas dan kuantitas kerja siswa/mahasiswa (the quality and quantity of a student's work); atau 4) hasil kerja besar atau heroik (a great or heroic deed).
PRESTASI adalah HASIL KERJA DIRI SENDIRI dari seseorang yang DIAKUI oleh ORANG LAIN, baik secara resmi/tertulis maupun hanya sekedar decak-kagum, sehingga setelah memperoleh suatu PRESTASI orang yang bersangkutan merasa BAHAGIA.
AKAN TETAPI bangsa dan negara ini LEBIH MEMERLUKAN orang-orang yang BERINTELIGENSI TINGGI, karena dalam diri orang yang bersangkutan tersimpan kemampuan MENALAR yang luar biasa, yang dapat diandalkan untuk mengatasi setiap "masalah" yang dihadapi bangsa dan negara ini.
Yang dimaksud dengan INTELIGENSI (INTELLIGENCE) adalah: kemampuan dalam mempelajari atau memahami atau menghadapi situasi yang baru atau yang menyulitkan (the ability to learn or understand or to deal with new or trying situation).
INTELIGENSI adalah KEMAMPUAN DIRI SENDIRI dalam MENALAR atau menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH untuk menemukan MASALAH YANG SEBENARNYA dari setiap masalah yang akan DIATASI, sehingga tidak hanya orang tersebut yang merasa BAHAGIA setelah suatu masalah dapat diatasi, akan tetapi JUGA ORANG LAIN yang ikut terkena atau menanggung akibat dari masalah yang bersangkutan.
AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH adalah akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) dan DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Pengakuan PRESTASI diberikan kepada seseorang karena telah DIAJARI dan kemudian telah TERUJI bahwa telah MENGUASAI suatu "Pengetahuan dan/atau Keterampilan".
INTELIGENSI adalah HASIL menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH yang terus-menerus dalam MEMPELAJARI atau memahami atau menghadapi situasi yang baru atau yang menyulitkan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa PRESTASI dan INTELIGENSI berdiri sendiri-sendiri, tidak ada hubungan secara logika (logical relationship) satu sama lain. Terbukti bahwa seseorang yang telah memperoleh PRESTASI yang tinggi BELUM TENTU mempunyai INTELIGENSI yang tinggi pula. Bahkan sudah tidak merupakan rahasia umum bahwa ada orang yang berhasil mencapai PRESTASI hanya dengan "akal-akalan" ketimbang menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH. Sebaliknya seseorang yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi belum tentu mau ikut berpacu mengejar suatu PRESTASI, kecuali bila orang tersebut dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH telah dapat "melihat" dengan jelas bahwa perbuatan tersebut mengarah ke TUJUAN tertentu yang telah ditetapkannya.
PADA KENYATAANNYA dapat dikatakan bahwa Sistem Pendidikan yang "konvensional" atau yang dinamakan "Sistem Pendidikan Nasional" yang berjalan sampai sekarang, baik di negara kita maupun di negara-negara lain, HANYA MEMACU anak-didik/siswa/mahasiswa untuk BERPRESTASI, yaitu untuk mendapatkan nilai ujian atau nilai rapor atau indeks-prestasi (IP) yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain Sistem Pendidikan yang "konvensional" cenderung hanya akan menghasilkan PEKERJA (PROFESIONAL), sedangkan seorang PEKERJA (PROFESIONAL) cenderung akan bersifat PASIF, yaitu hanya menunggu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai profesinya setelah PEKERJAAN yang bersangkutan ADA.
HARUS ada orang lain yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi, untuk selalu AKTIF mempelajari "masalah" yang dihadapi bangsa dan negara ini sampai ditemukan MASALAH YANG SEBENARNYA yang terjadi, sehingga kemudian dapat menentukan TINDAKAN/PERBUATAN/PEKERJAAN yang perlu dilakukan oleh para PEKERJA (PROFESIONAL) dalam rangka untuk MENGATASI masalah yang bersangkuitan. Dengan kata lain seseorang yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi cenderung MENGADAKAN/MENCIPTAKAN PEKERJAAN untuk para PEKERJA (PROFESIONAL).
Dalam "menyusun suatu sistem" ada kaidah yang harus diikuti agar sistem yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik, yaitu bahwa beberapa fungsi yang berdiri sendiri-sendiri TIDAK MUNGKIN dapat disertakan secara bersama-sama dalam satu sistem.
Dengan demikian dapat dimaklumi bila para pakar pendidikan menemui KESULITAN dalam upaya MENYATUKAN "fungsi meningkatkan PRESTASI" dan "fungsi meningkatkan INTELIGENSI" dalam "Sistem Pendidikan Nasional" yang berjalan sampai sekarang ini. Bila tetap dipaksanakan PASTI tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu diperlukan Sistem "Pendidikan" yang lain disamping Sistem Pendidikan "konvensional", yang dinamakan SISTEM "PENDIDIKAN BISNIS". Disebut sebagai "pendidikan" (DALAM TANDA KUTIP) oleh karena SAMA SEKALI tidak menyangkut PENGETAHUAN dan/atau KETERAMPILAN seperti dalam Sistem Pendidikan "konvensional", sehingga TIDAK ADA PERSAMAANNYA dengan SEKOLAH/KURSUS/TRAINING "konvensional" yang telah ada selama ini.
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541