Senin, 20 Agustus 2007

Bencana terbesar yang sedang melanda bangsa dan negara


Bencana terbesar yang sedang dihadapi bangsa dan negara sekarang ini adalah KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN JERNIH.
Disebut sebagai "bencana terbesar" karena telah melanda semua orang, TANPA TERKECUALI. Ada yang menyadarinya, ada yang tidak menyadari sama sekali. Yang tidak menyadari akan berbuat "suka-suka hati", sehingga memilih hanya melakukan perbuatan yang "menyenangkan (entertaining)".
AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH adalah akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) akan tetapi DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Bencana ini tidak terlihat wujudnya seperti berbagai bencana alam yang pernah terjadi, berupa tsunami, gempa, tanah longsor, banjir dan sebagainya, akan tetapi kerusakan yang ditimbulkannya terlihat dimana-mana, bahkan menjadi penyebab terjadinya bencana yang lain.
Suatu bencana alam ada saatnya berhenti untuk sementara atau sampai waktu tertentu, akan tetapi bencana yang satu ini berlangsung terus menerus, seolah-olah tidak akan pernah berhenti.
Seseorang pada saat sekarang ini boleh jadi YAKIN masih mempunyai AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH, akan tetapi sebentar lagi, atau nanti, atau besok, ada kemungkinan tanpa disadari akan KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH.
Ciri-ciri KEHILANGAN AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH pada diri seseorang terlihat pada PERBUATAN yang dilakukannya, antara lain 3 ciri pokok sebagai berikut:
1) Melakukan suatu perbuatan hanya karena INGIN (WANT) melakukannya, tanpa TUJUAN yang jelas.
TUJUAN (OBJECTIVE) adalah pedoman dalam melakukan suatu upaya/perbuatan (something toward which effort is directed), sehingga dapat digunakan untuk menngukur PERLUNYA (NEED) melakukan suatu upaya/perbuatan.
2) Suatu perbuatan dilakukan HANYA karena telah mengetahui KEGUNAAN dari perbuatan yang bersangkutan.
Suatu KEGUNAAN sangat tergantung dari tempat, waktu dan pelakunya.
KEGUNAAN melakukan suatu perbuatan di suatu tempat mungkin tidak berlaku di tempat yang lain.
Suatu perbuatan yang dilakukan di waktu yang lalu mungkin sudah tidak mempunyai KEGUNAAN lagi bila dilakukan sekarang, walaupun di tempat yang sama.
Suatu perbuatan yang telah dilakukan oleh seseorang mungkin tidak mempunyai KEGUNAAN yang sama bila dilakukan oleh orang yang berbeda.
3) Melakukan suatu perbuatan berdasarkan pendapat (opini).
Suatu pendapat (opini) BELUM TENTU BENAR, termasuk pendapat (opini) sendiri, sehingga perlu diperiksa keadaan yang sebenarnya (fakta) dari setiap hal yang disebutkan dalam pendapat (opini) yang bersangkutan.
Memeriksa keadaan yang sebenarnya (fakta) hanya dapat dilakukan bila PENALARAN lebih dominan dari KEINGINAN.
PENALARAN adalah: "mengerti bahwa mengerti", sedangkan KEINGINAN sebaliknya, yaitu: "tidak mengerti bahwa tidak mengerti" (TIDAK MAU MENGERTI).
Walaupun bencana terbesar ini tidak mungkin diatasi secara tuntas, akan tetapi dapat dilakukan secara perlahan-lahan tapi pasti, yaitu dengan "PENDIDIKAN BISNIS".
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541

Tidak ada komentar: