Senin, 20 Agustus 2007

PRESTASI dan INTELIGENSI

Tidak dapat disangkal bahwa bangsa dan negara ini MEMERLUKAN orang-orang yang BERPRESTASI TINGGI, karena dalam diri orang tersebut tersimpan daya seorang PEKERJA yang luar biasa, yang dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara ini menjadi "lebih baik".
PRESTASI (ACHIEVEMENT) dapat diartikan:1) penyelesaian yang sukses (successful completion); atau 2) hasil dari keteguhan hati, kekerasan hati atau usaha keras (a result brought about by resolve, persistence or endeavour); atau 3) kualitas dan kuantitas kerja siswa/mahasiswa (the quality and quantity of a student's work); atau 4) hasil kerja besar atau heroik (a great or heroic deed).
PRESTASI adalah HASIL KERJA DIRI SENDIRI dari seseorang yang DIAKUI oleh ORANG LAIN, baik secara resmi/tertulis maupun hanya sekedar decak-kagum, sehingga setelah memperoleh suatu PRESTASI orang yang bersangkutan merasa BAHAGIA.
AKAN TETAPI bangsa dan negara ini LEBIH MEMERLUKAN orang-orang yang BERINTELIGENSI TINGGI, karena dalam diri orang yang bersangkutan tersimpan kemampuan MENALAR yang luar biasa, yang dapat diandalkan untuk mengatasi setiap "masalah" yang dihadapi bangsa dan negara ini.
Yang dimaksud dengan INTELIGENSI (INTELLIGENCE) adalah: kemampuan dalam mempelajari atau memahami atau menghadapi situasi yang baru atau yang menyulitkan (the ability to learn or understand or to deal with new or trying situation).
INTELIGENSI adalah KEMAMPUAN DIRI SENDIRI dalam MENALAR atau menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH untuk menemukan MASALAH YANG SEBENARNYA dari setiap masalah yang akan DIATASI, sehingga tidak hanya orang tersebut yang merasa BAHAGIA setelah suatu masalah dapat diatasi, akan tetapi JUGA ORANG LAIN yang ikut terkena atau menanggung akibat dari masalah yang bersangkutan.
AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH adalah akal/pikiran/logika yang TIDAK DIPENGARUHI oleh KEINGINAN (RASA SUKA/TIDAK-SUKA) dan DUTUNJANG oleh HATI-NURANI (KALBU).
Pengakuan PRESTASI diberikan kepada seseorang karena telah DIAJARI dan kemudian telah TERUJI bahwa telah MENGUASAI suatu "Pengetahuan dan/atau Keterampilan".
INTELIGENSI adalah HASIL menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH yang terus-menerus dalam MEMPELAJARI atau memahami atau menghadapi situasi yang baru atau yang menyulitkan.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa PRESTASI dan INTELIGENSI berdiri sendiri-sendiri, tidak ada hubungan secara logika (logical relationship) satu sama lain. Terbukti bahwa seseorang yang telah memperoleh PRESTASI yang tinggi BELUM TENTU mempunyai INTELIGENSI yang tinggi pula. Bahkan sudah tidak merupakan rahasia umum bahwa ada orang yang berhasil mencapai PRESTASI hanya dengan "akal-akalan" ketimbang menggunakan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH. Sebaliknya seseorang yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi belum tentu mau ikut berpacu mengejar suatu PRESTASI, kecuali bila orang tersebut dengan AKAL-SEHAT/PIKIRAN-JERNIH telah dapat "melihat" dengan jelas bahwa perbuatan tersebut mengarah ke TUJUAN tertentu yang telah ditetapkannya.
PADA KENYATAANNYA dapat dikatakan bahwa Sistem Pendidikan yang "konvensional" atau yang dinamakan "Sistem Pendidikan Nasional" yang berjalan sampai sekarang, baik di negara kita maupun di negara-negara lain, HANYA MEMACU anak-didik/siswa/mahasiswa untuk BERPRESTASI, yaitu untuk mendapatkan nilai ujian atau nilai rapor atau indeks-prestasi (IP) yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain Sistem Pendidikan yang "konvensional" cenderung hanya akan menghasilkan PEKERJA (PROFESIONAL), sedangkan seorang PEKERJA (PROFESIONAL) cenderung akan bersifat PASIF, yaitu hanya menunggu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai profesinya setelah PEKERJAAN yang bersangkutan ADA.
HARUS ada orang lain yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi, untuk selalu AKTIF mempelajari "masalah" yang dihadapi bangsa dan negara ini sampai ditemukan MASALAH YANG SEBENARNYA yang terjadi, sehingga kemudian dapat menentukan TINDAKAN/PERBUATAN/PEKERJAAN yang perlu dilakukan oleh para PEKERJA (PROFESIONAL) dalam rangka untuk MENGATASI masalah yang bersangkuitan. Dengan kata lain seseorang yang mempunyai INTELIGENSI yang tinggi cenderung MENGADAKAN/MENCIPTAKAN PEKERJAAN untuk para PEKERJA (PROFESIONAL).
Dalam "menyusun suatu sistem" ada kaidah yang harus diikuti agar sistem yang bersangkutan dapat berjalan dengan baik, yaitu bahwa beberapa fungsi yang berdiri sendiri-sendiri TIDAK MUNGKIN dapat disertakan secara bersama-sama dalam satu sistem.
Dengan demikian dapat dimaklumi bila para pakar pendidikan menemui KESULITAN dalam upaya MENYATUKAN "fungsi meningkatkan PRESTASI" dan "fungsi meningkatkan INTELIGENSI" dalam "Sistem Pendidikan Nasional" yang berjalan sampai sekarang ini. Bila tetap dipaksanakan PASTI tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu diperlukan Sistem "Pendidikan" yang lain disamping Sistem Pendidikan "konvensional", yang dinamakan SISTEM "PENDIDIKAN BISNIS". Disebut sebagai "pendidikan" (DALAM TANDA KUTIP) oleh karena SAMA SEKALI tidak menyangkut PENGETAHUAN dan/atau KETERAMPILAN seperti dalam Sistem Pendidikan "konvensional", sehingga TIDAK ADA PERSAMAANNYA dengan SEKOLAH/KURSUS/TRAINING "konvensional" yang telah ada selama ini.
Padanan kata "BISNIS" adalah "URUSAN", sehingga "PENDIDIKAN BISNIS" juga dapat diartikan "PENDIDIKAN UNTUK SEGALA URUSAN", mulai dari mengurus diri sendiri, mengurus rumah tangga, mengurus usaha/perusahaan, sampai mengurus bangsa dan negara.
Bila ada yang tertarik dengan "Pendidikan Bisnis" yang dimaksud, hubungilah kami atau sebaiknya datanglah ke alamat kami, untuk membicarakannya lebih jauh dan/atau kemungkinan dapat bergabung sebagai Associate untuk ikut BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS".
"M. A. Dani & Associates"
Jasa Konsultansi dan Pendidikan/Pelatihan Manajemen Bisnis
BERBUAT NYATA dalam rangka "PERBAIKAN NASIB BANGSA MELALUI PENDIDIKAN BISNIS"
Jl. Kampung Melayu Kecil 5, No.3/RT.14/RW.10, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan 12840
Telpon (021) 8303541

Tidak ada komentar: