Minggu, 09 Maret 2008

Revolusi Ala Fadel Muhammad

Seseorang dengan tujuan yang jelas, akan mampu membuat perubahan walaupun ia berada di jalan yang sulit, tapi seseorang tanpa tujuan yang jelas tidak akan mampu membuat perubahan walaupun ia berada di jalan yang mulus

(Thomas Charlyl)

Pemimpin adalah pengaruh! Begitu kata Jhon F. Kennedy. Lahirnya pemimpin tidaklah di monopoli oleh letak geografis suatu daerah, karena pemimpin lahir dari proses yang panjang. Dan yang paling utama adalah clear vision. Dengan tujuan yang jelas seseorang akan mampu di perjalankan menuju cita-citanya. Sebagaimana syair arab “ engkau menginginkan kesuksesan tapi engkau tidak berjalan pada jalannya, ketahuilah tidaklah mungkin kapal berlayar didaratan”.

Sebelum Gorontalo mendeklarasikan dirinya menjadi propinsi, ia bagaikan kota culun yang susah di jelajah dan dikenal walaupun dalam lembaran peta. Tapi, setelah ia berubah status, Gorontalo tidak hanya dikenal di tingkat lokal, namun hingga di luar negeri. Pada fase inilah Gorontalo tidak hanya dikenal damai masyarakatnya, namun menggerakkan siapa saja yang datang untuk mengikuti arus derasnya perubahan.

Fenomena ini tidak bisa dipisahkan dengan sosok baru yang tiba-tiba menjelma membawa Gorontalo pada ikon kota agropolitan, ikon yang banyak di tinggalkan oleh daerah lain yang lebih memilih metropolitan. Dialah Fadel Muhammad yang mimpinya ingin mewujudkan Gorontalo sebagai penyangga pangan nasional, saat bangsa ini lagi gemar mengimpor beras, kebijakan slum yang sudah mentradisi.

Sejak Gorontalo dipimpin Fadel, kota kecil ini menemukan posisinya sebagai rumah para petani, sehingga keberadaan kota dan desa bukan menjadi dinding pemisah, tapi sebuah jembatan yang mampu memerdekakan para petani yang selama ini hanya dijadikan main isssu saat kampanye. Dengan visi baru, menejemen baru jurusnya cukup ampuh, dengan gerakan satu juta ton jagung sebagai salah satu produk andalannya. Fadel mampu menyulap jagung Gorontalo menjadi “emas” yang bisa di jual kemana saja. Kalau dulu masyarakat hanya menjadikan jagung sebagai produk makanan bintebiluhuta (makanan khas Gorontalo yang terbuat dari jagung) kini Fadel mampu menyulap jagung menjadi “apasaja” yang dia mau.

Pengalamannya sebagai menejer atau pengusaha di perusahaan terkemuka, membuat Fadel cepat melakukan quantum dan penetrasi budaya perusahaan ke budaya pemerintahan yang terlalu birokratis, seperti bagaimana dia membuat interpreneur government, sebuah lompatan yang jarang dilakukan daerah lain, mungkin esok atau lusa, Fadel akan mewujudkan satu juta interpreneur, satu juta pemikir, satu juta menejer. Kalau anda mengunjungi daerah ini yakinlah sekarang tidaklah terlalu sulit, karena daerah ini sudah memberlakukan revolusi di bidang transportasi, yang setiap hari anda akan bisa mengunjungi kota Agropolitan Gorontalo yang sekarang lebih anggun nan cantik sebagaimana kata orang small is beautiful.

Sumber http://penjarah.blogspot.com

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Smartphone, I hope you enjoy. The address is http://smartphone-brasil.blogspot.com. A hug.